Sains Dalam Al-Quran

      Tak ada komentar pada Sains Dalam Al-Quran

tafakur

قُلِ انظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَن قَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُونَ

(Katakanlah,) kepada orang-orang kafir Mekah ("Perhatikanlah apa) apa-apa (yang ada di langit dan di bumi)yaitu tanda-tanda yang menunjukkan akan keesaan Allah swt. (Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan) lafal an-nudzur adalah bentuk jamak dari kata tunggal nadzir yang artinya para rasul (bagi orang-orang yang tidak beriman.") yang hal ini diketahui oleh Allah swt. atau dengan kata lain, hal-hal tersebut tidak ada manfaatnya bagi mereka. (Yunus: 101)
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
(Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran) Kami telah memudahkannya untuk dihafal dan Kami telah mempersiapkannya untuk mudah diingat (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yang mau mengambilnya sebagai pelajaran dan menghafalnya. Istifham di sini mengandung makna perintah yakni, hafalkanlah Alquran itu oleh kalian dan ambillah sebagai nasihat buat diri kalian. Sebab tidak ada orang yang lebih hafal tentang Alquran selain daripada orang yang mengambilnya sebagai nasihat buat dirinya.
([al-Qomar/54:17,22,32,40])

Ta'rif

Tadabbur ialah melihat dan memperhatikan kesudahan segala urusan dan bagaimana akhirnya. Tafakkur lebih diartikan pemusatan hati atau pikiran ke dalil. Sementara tadabbur memusatkan perhatian ke kesudahan.

Ibnu Abdil Barr meriwayatkan di dalam Jami’ul-Ilm, dari Ali Radhiyallahu Anhu, dia berkata, “Ketahuilah, tidak ada kebaikan dalam ibadah yang di dalamnya tidak ada pendalaman ilmu. Tidak ada kebaikan dalam ilmu yang di dalamnya tidak ada pemahaman. Tidak ada kebaikan di dalam bacaan yang di dalamnya tidak ada perhatian.”

Selengkapnya dapat dilihat di https://dochub.com/kasmuirasidjan/ZxpJz9/tadabbur-quran-tafakkur-alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *