Jin itu makhluk ghaib, keberadaanya tidak bisa dilihat oleh manusia pada umumnya, tetapi dapat dilihat oleh orang yang sudah kerasukan jin ataupun oleh orang yang diberi Allah kemampuan melihat jin, seperti para Nabi dan Rasul, termasuk nabi Muhammad SAW.
Jin bisa mengganggu bisa tidak, keberadaanya ada dimana-mana, jin bisa melihat manusia dari tempat tertentu. Firman Allah SWT:
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman”. (QS Al-A’raf 7:27 ).
Dinamakan jin, karena ia tersembunyi wujudnya dari pandangan mata manusia. Itulah sebabnya jin dalam wujud aslinya tidak dapat dilihat mata manusia. Kalau ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat mata manusia biasa.
Berdasarkan kisah di dalam Al-Quran, jin juga telah membuat Nabi Ayyub menjadi sangat menderita di masa lalu dan melalui pembacaaan doa-doa permohonan yang terus -menerus. Nabi Ayyub berhasil menyelamatkan dirinya dari penindasan setan dari kalangan jin yang berlangsung terus-menerus ini.
Kaum jin memiliki tempat tinggal yang berbeda-beda. Jin yang shalih bertempat tinggal di masjid dan tempat-tempat yang baik. Sedangkan jin yang jahat dan merusak, mereka tinggal di kamar mandi dan tempat-tempat yang kotor (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin). Tulang dan kotoran hewan adalah makanan jin. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:
“Carikan beberapa buah batu untuk kugunakan bersuci dan janganlah engkau carikan tulang dan kotoran hewan.” Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: “Aku pun membawakan untuknya beberapa buah batu dan kusimpan di sampingnya. Lalu aku menjauh hingga beliau menyelesaikan hajatnya.”
Aku bertanya: “Ada apa dengan tulang dan kotoran hewan?”
Beliau menjawab: “Keduanya termasuk makanan jin. Aku pernah didatangi rombongan utusan jin dari Nashibin, dan mereka adalah sebaik-baik jin. Mereka meminta bekal kepadaku. Maka aku berdoa kepada Allah untuk mereka agar tidaklah mereka melewati tulang dan kotoran melainkan mereka mendapatkan makanan.” (HR. Al-Bukhari no. 3860 dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dalam riwayat Muslim disebutkan: “Semua tulang yang disebutkan nama Allah padanya”, ed)
Jin menyenangi beberapa tempat, seperti :
- Rumah yang di dalamnya ada anjing,
- Di tempat- tempat kotor, kosong dan gelap,
- Reruntuhan bangunan,
- Di lubang-lubang, batu-batu,
- Tanah yang gundul, kuburan,
- Lautan,
- Tempat yang ada suara musik seperti seruling, lonceng dan alat-alat musik lainnya,
- Tempat-tempat yang ada patung dan gambar-gambar bernyawa,
- Rumah yang di dalamnya lalai disebut nama-nama Allah, lalai beribadah, lalai dalam memelihara syari’at dan lalai membaca Al Qur’an.
- Mereka juga berada di antara barisan shalat (shaf) yang renggang,
- Mereka juga menyenangi pasar-pasar.
Di dalam rumah bisa jadi ada jin yang menempati permanen di bagian tertentu suatu rumah atau sifat sementara sekehendak jin. Rumah yang lama tidak ditempati lebih sering dipakai jin untuk tinggal. Keberadaan jin di rumah pun bisa tidak mengganggu bisa juga tidak mengganggu. Kalau sudah mengganggu maka tentu lebih baik diusir dari rumah tersebut. Gangguan jin biasa di alami oleh seseorang atau keluarga yang di dalam rumahnya ada jin pengganggu, baik karena jin itu datang sendiri, jin kiriman dukun, jin dalam pusakan, ataupun jin warisan.
Berikut diberikan ciri-ciri gangguan yang bisa ditimbulkan oleh jin di dalam rumah atau di suatu tempat:
1. Penghuni rumah sering mimpi buruk
2. Adanya perasaan tidak nyaman dan panas di dalam rumah
3. Sering terjadi pertengkaran antara anggota keluarga, yang kadang hanya karena hal sepele
4. Adanya anggota keluarga yang melihat penampakan makluk halus di rumah atau sekitar rumah
5. Sering tercium bau harum atau bau busuk di rumah
6. Terdengar suara – suara yang aneh atau suara orang mengetuk pintu
7. Anak atau anggota keluarga kita yang lain sering mengalami sakit yang tidak jelas penyebabnya
8. Jikalau kita punya toko atau usaha lain di rumah, maka biasanya tidak akan sukses
9. Terkadang kita mendapatkan adanya belatung di rumah kita
10. Penghuni rumah biasanya akan terpengaruh untuk malas beribadah dan membaca Al Quran
Bagaimanakah cara pencegahan dan penanganan yang dapat kita lakukan untuk mengusir jin dari suatu rumah?
Perhatikanlah cara-cara mudah berikut untuk mengusir jin dari rumah kita.
1. Bacalah Al Qur`an di rumah
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
2. Seringlah Mengerjakan shalat Sunnah di Rumah
Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
“Jadikanlah bagian shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).
3. Bacalah Bismillah ketika Masuk Rumah dan Makan
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
“Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka setan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setann mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
4. Bacalah Bismillah Ketika Menutup Pintu
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan banyak saran agar kita tidak terganggu setan. Salah satunya:
وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)
Yang dimaksud adalah tutup pintu rumah ketika waktu tertentu atau ketika ditinggal pergi dengan bacaan basmalah.
5. Berdoalah Ketika Keluar Rumah
Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
(Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.)
Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka setan kemudian berteriak:
كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
“Bagaimana kalian bisa mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.” (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani)
6. Jauhkan Rumah dari Gambar – Gambar Bernyawa, Seperti Memajang Foto dan Lukisan Makhluk Bernyawa
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ المَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar.” (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya).
Gambar – gambar makhluk bernyawa menjadi magnet yang sangat kuat bagi jin untuk masuk ke dalam rumah seseorang. Oleh sebab itu, ketika dilakukan prosesi ruqyah, maka sebaiknya copotlah semua lukisan dan foto makhluk bernyawa yang dipajang.
7. Jauhkan Rumah dari Musik
Banyak orang tidak sadar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya mizmarus syaithan (musik setan).
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
فِي الْجَرَسِ مِزْمَارُ الشَّيْطَانِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tentang lonceng: musik setan. (HR. Abu Daud 2556) Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَصْحَبُ رُفْقَةً فِيهَا جَرَسٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).
8. Menyemprotkan Air Ruqyah di Sudut – sudut Rumah
Jika memang telah terasa ada gangguan, maka hal ini bisa menjadi solusinya. Ambillah air secukupnya lalu masukkan dalam botol parfum, kemudian bacakan padanya ayat kursi, al fatihah,al ikhlash, al falaq, annas, masing – masing 3x. Setelah itu semprotkanlah di sekitar rumah anda, mulai dari pintu jendela, ventilasi, dinding, lantai, dan sudut – sudut rumah.
9. Ucapkan salam dengan jahr dan lengkap ketika akan masuk rumah
Ucapan salam adalah doa untuk keselamatan dankeberkahan rumah. Semoga dengan membiasakan mengucapkan salam dengan lengkap dan jahr akan mengusir semua keburukan yang ada di dalam rumah, termasuk jin pengganggu.
10. Bacalah surat Al Ikhlas, Al Falak, An Nas (cukup dibaca siri) ketika akan masuk rumah
Bacaan surat perlindungan ini semoga akan menarik pertolongan Allah dan melindungi rumah dan isinya dari gangguan apapun.
Demikialah cara mudah untuk mengatasi gangguan jin yang kita rasakan di dalam rumah kita. Namun inti dari seluruh amalan tersebut adalah bertujuan untuk mendekatkan kita pada Allah, jika kita telah dekat pada Allah, maka setanpun akan lari dari kita.
Referensi:
- http://www.quranic-healing.com/2014/01/cara-mudah-mengusir-jin-pengganggu-dari_12.html
- http://salafy.or.id/blog/2006/05/05/seputar-jin-setan-iblis-dan-sifat-sifatnya/